Bandung, Sundapos.com- Bupati Bandung Dadang Supriatna meelepas 31 orang calon peserta Creative Leadership Bootcamp (KaBandung Bedas Keren) yang merupakan perwakilan dari 31 Kecamatan yang ada di Kab. Bandung pada Kamis (27/9/23) di Rumah Dinas Jabatan Bupati Bandung, Soreang
Kegiatan Creative Leaderaship boothcamp ini dalam pelaksananya melibatkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kabupaten Bandung dan Komite Ekonomi Kreatif KaBandung Creative Hub (KBCH).
Menurut Bupati Bandung, para peserta itu merupakan garda terdepan untuk kemajuan bangsa dan negara. Mereka adalah pemuda inovatif, pemuda kreatif dalam pengelolaan potensi wilayah di Kabupaten Bandung. Untuk itu, kegiatan ini bagian dari bagaimana mensejahterakan masyarakat.
Hadir dalam giat tersebut Ketua Dekranasda Kabupaten Bandung Emma Dety Dadang Supriatna, Kepala Disbudpar Kabupaten Bandung Wawan A Ridwan, serta Ketua KBCH Wahyu Frayudha yang akrab disapa Rakha Wahyu.
Dalam sambutannya, Bupati Bandung pun sangat mengapresiasi adanya kegiatan Creative Leadership Bootcamp tersebut.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menghasilkan sesuai dengan yang kita harapkan untuk kemajuan Kabupaten Bandung yang kita banggakan ini," harap Bupati Bandung.
Di hadapan peserta, Dadang Supriatna pun berpesan jika memiliki cita-cita yang tinggi bisa diawali dari mimpi. Hal itu dialami Bupati Bandung saat ia sebelumnya menjadi anggota DPRD Kab. Bandung dan Prov. Jabar, sehingga mendapatkan amanah dan kesempatan menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bandung.
Dadang Supriatna mengatakan pembentukan KaBandung Creative Hub atau KBCH merupakan sebuah gerakan pemuda yang positif.
Dadang Supriatna mengatakan seandainya KBCah dijalankan,dirinya yakin apa yang menjadi harapan dan cita-cita memajukan perekonomian Kabupaten Bandung melalui pemberdayaan masyarakat mandiri akan terwujud.
"Apalagi saat ini kita akan bentuk creative leadership dan akan dibentuk di 31 kecamatan dan terdiri dari anak-anak muda yang punya kreativitas atau inovasi yang tinggi. Sehingga tugasnya bagaimana mereka bisa mendampingi masing-masing desa, kira-kira potensi apa yang ada di masing-masing desa," katanya.
Melalui kegiatan ini, jedepannya Kang DS berharap berharap sebanyak 31 orang calon peserta creative leadership, yang hari ini dilepas akan menjadi pengusaha dan pemimpin di masa depan yang sukses.
Kang DS mengatakan, jika ingin jadi orang sukses harus punya cita-cita yang tinggi. "Tanpa cita-cita dan tujuan, saya yakin tidak akan sukses," ujarnya.
Ia juga berharap mereka yang mengikuti creative leadership itu memiliki komitmen dan program atau kegiatan lanjutan. "Kalau ini konsisten, saya yakin paling lambat tiga tahun kedepan, Kabupaten Bandung akan terbebas dari pengangguran. Tidak ada istilah nganggur, inilah pentingnya membentuk
creative leadership. Saya optimis segala program yang dilakukan bisa berjalan dengan baik dan sukses dan akan menghasilkan anak-anak yang kreatif kedepannya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kabupaten Bandung Wawan A Ridwan mengatakan, para peserta Creative Leadership Bootcamp (KaBandung Bedas Keren) itu akan mengikuti kegiatan di kawasan Bumi Perkemahan Karembi Masigit.
"Kami Ingin mencetak pemuda dan pemudi tangguh yang bisa mengkolaborasikan potensi alam yang ada di Kabupaten Bandung," kata Wawan.
Wawan mengatakan kegiatan KBCH ini ditujukan dalam rangka pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung. "Sesuai dengan data yang kami himpun sejak 2021-2022, ada sekitar 10.000 pelaku ekonomi kreatif yang tersebar di Kabupaten Bandung," jelas Wawan.
Menurutnya, melalui pelatihan creative leadership dirinya berharap agar KBCH sebagai mitra kerja bisa mendukung program kerja Disbudpar," katanya.
Ia mengatakan, KBCH membentuk 31 pemuda/pemudi yang dianggap mampu menjadi motivator atau fasilitator di lapangan. Bagaimana mereka memetakan potensi-potensi kreatif yang ada di 31 kecamatan. Hal itu untuk mendukung program 100 desa wisata di Kabupaten Bandung.
"Rekan-rekan yang ada di KBCH bisa melakukan eksplorasi potensi yang ada di 31 kecamatan, 270 desa dan 10 kelurahan yang nantinya akan disandingkan dengan perkembangan wisata yang ada di wilayah Kabupaten Bandung," jelasnya.
Wawan berharap dengan adanya keterlibatan mereka bisa berakselerasi untuk pengembangan desa wisata yang ada di Kabupaten Bandung. "Termasuk kegiatan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung, yang belum terfokus dan terkoneksi dengan yang lainnya. Karena begitu banyak potensi yang ada di kami, sehingga membutuhkan dukungan semua pihak berkaitan dengan pengembangan ekonomi kreatif," katanya.
Wawan juga menjelaskan bahwa Disbupar sudah melakukan kerjasama dengan 11 perguruan tinggi yang ada di wilayah Bandung Raya. Tahun 2023 ini mereka sudah mulai melakukan intervensi program di 15 desa wisata yang tersebar di wilayah Kabupaten Bandung. Di antaranya kegiatan di Alam Endah, Lebakmuncang, Cibiru Wetan, Citaman, Girimekar dan daerah wisata lainnya
0 Komentar