Terbaru

7/recent/ticker-posts

Bupati Dadang Supriatna Sebut Pengadaan Rumah Untuk Buruh Bisa Dikerjasamakan Dengan Investor



KAB. BANDUNG, SUNDAPOS.COM  - Bupati Bandung Dadang Supriatna berencana untuk  memikirkan kebutuhan rumah bagi sekitar 20.000 buruh atau karyawan di Kabupaten Bandung yang belum memiliki rumah hunian dari sekitar 90.000 buruh atau pekerja di Kabupaten Bandung.
"Setelah saya hitung, ternyata dari sekitar 90.000 buruh atau karyawan yang ada di Kabupaten Bandung, sekitar 20.000 buruh yang belum memiliki rumah. Nanti kita akan lakukan, apakah kerjasama dengan investor yang masuk ke Kabupaten Bandung melalui program rumah subsidi dan lain sebagainya. Selain  melalui program Jamsostek," kata Bupati Bandung saat menghadiri
Ceremonial Pembagian Bantuan Sembako bagi Pekerja Buruh Kabupaten Bandung di UPTD Pelatihan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung di Kelurahan Manggahang Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Selasa (5/12/2023).
Menurut Dadang Supriatna, apa yang menjadi kebutuhan rumah atau tempat hunian bagi para buruh atau karyawan itu akan menjadi pembahasan dengan pihak serikat pekerja kedepannya.
"Yang jelas saya lagi berpikir, bagaimana supaya buruh yang belum mempunyai rumah ini ada suatu kelonggaran dan kekhususan untuk bisa memilikinya. Nanti teknis, skema dan sebagainya, akan dibicarakan dengan para serikat buruh. Karena kita punya potensi dan peluang, dan saya berharap kebutuhan rumah ini merupakan kebutuhan pokok untuk para buruh," tutur Dadang Supriatna di hadapan ribuan buruh penerima bantuan sembako.
Lebih lanjut Bupati Bandung mengungkapkan bahwa pihaknya bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung telah membagikan paket sembako untuk 11.000 buruh se-Kabupaten Bandung. Belasan ribu buruh itu berasal dari 16 serikat buruh/serikat pekerja di Kabupaten Bandung.
"Paket sembako ini berasal dari program bonus kinerja yang merupakan hasil jerih payah semuanya, dan kita berikan lagi diantaranya kepada para buruh," kata Bupati Bandung.
Dadang Supriatna mengatakan bahwa anggaran dari bonus kinerja itu dipersiapkan untuk warga atau buruh yang mengalami rawan pangan, selain pendistribusiannya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan pemberian bantuan sembako kepada para buruh karyawan di Kabupaten Bandung itu, minimal kita bisa membantu para buruh yang saat ini memang UMK (Upah Minimum Kabupaten)-nya tidak maksimal," tutur Bupati Bedas ini.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan, pemberian bantuan paket sembako kepada buruh atau karyawan itu merupakan tahun kedua, sebagai tindak lanjut dari tahun kemarin.
"Mudah-mudahan kedepan, para buruh ini bisa lebih sejahtera karena ada program lainnya yang bisa mendorong untuk bisa ada peningkatan untuk penghasilan setiap bulannya bagi buruh di Kabupaten Bandung," tuturnya.
Kang DS menyebutkan, Kabupaten Bandung dua tahun berturut-turut mendapatkan bonus kinerja. Tahun kemarin mendapatkan sekitar Rp 19 miliar, dan semuanya dibelanjakan untuk pengadaan sembako hampir sekitar 150.000 paket sembako. "Termasuk buruh di dalamnya, penerima manfaat bantuan sembako tersebut. Alhamdulillah, tahun ini Kabupaten Bandung mendapatkan kembali bonus kinerja hampir mencapai Rp 27 miliar, dan disebar ke seluruh dinas di Kabupaten Bandung. Di antaranya ada buruh sebanyak 11.000 buruh," katanya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengatakan dengan adanya pembagian sembako ini dapat membantu para buruh yang membutuhkan bantuan tersebut.
Ia pun menyebutkan pada setiap tahunnya stok pangan hampir sebanyak 800 ton, karena tidak berharap ada warga Kabupaten Bandung yang kelaparan.
"Maka kita siapkan stok ketahanan pangan untuk membant…

Posting Komentar

0 Komentar