Terbaru

7/recent/ticker-posts

Tia Fitriani Laksanakan Reses Titik 1 Di kp Bojong Sukamukti Bersama Kadinkes Jabar


 Bandung,Sundapos.com - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Nasdem Dapil Jabar 2 Kabupaten Bandung, Dra.Hj.Tia Fitriani  Laksanakan Reses 1 Tahun sidang 2024-2025  di Cicangkudu Kp Bojong Rt 03 Rw 02 Desa Sukamukti Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, Senin 11/11/2024


Dalam kesempatan tersebut Selain menyerap berbagai Aspirasi dari warga masyarakat , Tia Fitriani Juga  bersama kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Dr  Vini Memberikan Penyuluhan tentang bahaya Stunting kepada Masyarakat Desa Sukamukti . 


Kegiatan Tersebut di hadiri oleh Kepala Desa Sukamukti H.Agus Tajudin, serta 200 orang warga kp Bojong Desa Sukamukti kecamatan Katapang, terdiri dari Tokoh masyarakat, Tokoh perempuan ,Tokoh Pemuda, Tokoh Agama dan Para


Pada kesempatan ini Tia Fitriani Menyampaikan beberapa aspirasinya yang sudah terealisasikan salah satunya soal infrastruktur drenase, sampah dan limbah rumahtangga juga soal stunting.


Ia juga mengingatkan di musim hujan ini tentang masalah banjir dan penyebabnya, “Kadang secara infraktutur soal dranase belum tuntas namun marinkita tuntaskan, juga soal sampah yang juga penyebab banjir di musim hujan ini, selain itu juga ada sampah berbahaya yang memang harus di cegah, agar tidak sembarangan untuk membuangnya karena itu akan mencemari lingkungan”,katanya.





Masih kata Tia, “Ada seperti sampah dan limbah rumahtangga yang memang berbahaya namun dapat di daur ulang agar menjadi manfaat dan berguna salah satunya adalah sabun yang di campur cairan eco enzim”,terangnya.


Selanjutnya Tia Fitriani berencana akan membuat pelatihan di desa Sukamukti ini untuk daur ulang limbah minyak jelantah menjadi sabun yang bermanfaat bagi masyarakat.


Selain itu Tia Fitriani pun bersama Kadis Kesehatan Jabar dr. R. Vini Adiani Dewi memaparkan tentang evaluasi upaya pencegahan stunting di provinsi Jawa barat.



Dr Vini menjelaskan, “Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak yang dapat dicegah dengan beberapa cara, di antaranya memenuhi kebutuhan gizi memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang dan mencukupi sejak pembuahan sel telur hingga anak berusia 2 tahun”,ujarnya.





“Memberikan ASI eksklusif kepada bayi dan MPASI yang bergizi dan kaya protein hewani untuk bayi yang berusia di atas 6 bulan, Memantau perkembangan anak secara berkala dan membawa ke posyandu”,terangnya.


Lanjut Vini”,Mengusahakan anak mendapatkan imunisasi lengkap dan juga Ibu hamil harus mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) setiap hari selama kehamilan, minimal 90 tablet, Ibu hamil harus rutin melakukan pemeriksaan kehamilan di fasilitas kesehatan terdekat oleh dokter atau bidan, minimal 6 kali selama kehamilan”,jelasnya.

Masih kata dr. Vini, “Menjaga kebersihan seperti mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan sebelum memberikan makanan kepada anak dan membiasakan perilaku hidup yang bersih, sehat, aman, dan nyaman”,paparnya.

Posting Komentar

0 Komentar