Terbaru

7/recent/ticker-posts

Dukung Program 100 Hari Kerja Bupati, Forkopimda Kabupaten Bandung Panen Raya Jagung di Arjasari


KAB. BANDUNG,SUNDAPOS.COM- Jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung melaksanakan panen raya jagung dalam rangka mendukung Program 100 Hari Kerja Bupati Bandung dan gerakan ketahanan pangan nasional tahun 2025 di SPLPP (Sanggar Penelitian Latihan dan Pengembangan Pertanian) UNPAD (Universitas Padjadjaran) Desa Arjasari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, Kamis (24/4/2025).


Kegiatan panen raya jagung itu diinisiasi jajaran Kodim 0624/Kabupaten Bandung. Bupati Bandung Dadang Supriatna, Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono, Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzi serta jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung lainnya, dan  Organisasi Perangkat Daerah lainnya turut hadir dalam giat panen raya jagung tersebut. 


Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan hasil panen raya jagung untuk pakan ternak itu bisa menghasilkan 13 ton per hektare. Melihat hal itu, Bupati Bandung  mengaku sangat bahagia bisa hadir pada pelaksanaan panen raya jagung tersebut. 


Dadang Supriatna pun mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten dan Dandim 0624/Kabupaten Bandung sudah mempersembahkan hasil karya nyatanya. 


"Dari lahan yang tadinya tidak produktif, bahkan dibiarkan. Tapi saat ini saya melihat langsung bahwa tidak mengganggu tanaman keras atau tanaman tahunan, dan di bawahnya ditanami tanaman jagung. Ini inovasi yang sangat luar biasa," kata orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.


Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, melihat secara langsung tanaman kerasnya tetap tegak lurus dan tanaman produksi jagungnya bisa ditanami. 


Bupati Bedas menyebutkan di kawasan Arjasari itu ada lahan seluas 180 hektare yang merupakan milik UNPAD dan diantaranya ditanami tanaman jagung. Kang DS pun turut mengucapkan terima kasih kepada Rektor UNPAD, sehingga bisa dilaksanakan panen raya jagung di kawasan pertanian tersebut. 


Melalui inovasi dari Dandim 0624/Kabupaten Bandung, yaitu dengan program BEDAS (Babinsa Berdaya Saing), lanjutnya, Babinsa yang tersebar di desa-desa turut membantu masyarakat dan kelompok tani. 


"Kemudian melalui program ini disepakati MoU-nya dengan UNPAD dan hari ini sudah berjalan," katanya. 


Kang DS pun turut memberikan beasiswa kepada Dandim 0624/Kabupaten Bandung, karena sudah bisa membuktikan kerja nyatanya dengan memanfaatkan lahan seluas 75 hektare untuk lahan pertanian melalui program pentahelix. Ia berharap Dandim 0624/Kabupaten Bandung bisa melanjutkan pendidikan Strata-2 di UNPAD. 


"Saya berikan beasiswa untuk Pak Dandim," katanya.


Menurutnya, memberikan program beasiswa kepada sejumlah pihak itu, karena ia fokus untuk meningkatkan sumber daya manusia. 


"Kita butuh pemikir-pemikir yang andal. Kita butuh pemikir-pemikir untuk  kemajuan bangsa dan negara. Maka dalam kontek kualitas sumber daya manusia sangat penting. Bukan hanya di jajaran eksekutif dan legislatif, tapi di dalam mitra pun kita akan berikan beasiswa," tuturnya. 


Lebih lanjut Kang DS menyebutkan bahwa indikator pendidikan ada di angka 65 poin karena kendalanya dalam pendirian SLTA. Ia pun sudah menyampaikan hal itu kepada Gubernur Jawa Barat dan sudah ada jawaban langsung dari Gubernur. 


"Insya Allah tahun ini akan didirikan 4 SLTA di Kabupaten Bandung. Termasuk di Kecamatan Arjasari, karena Arjasari sudah diberikan tanah untuk pendirian SLTA. Tinggal pembangunannya. Insya Allah, Pak Gubernur tahun ini akan memberikan empat lokasi, insya Allah lahannya akan dipersiapkan," ujarnya. 


Kang DS berharap hasil pertanian panen raya jagung untuk pakan ternak itu, tentunya bisa mendorong program Asta Cita yang merupakan program strategis Presiden. Apalagi saat ini ada program pemberian makan bergizi gratis untuk warga Kabupaten Bandung maupun nasional. 


"Setelah saya mengikuti retreat delapan hari di Magelang, pemberian makan bergizi gratis ini untuk 82,7 juta jiwa di Indonesia. Di Kabupaten Bandung 362 titik dapur, dan atau untuk 1,263 juta jiwa warga masyarakat Kabupaten Bandung," katanya. 


Kang DS menyebutkan pemberian makan bergizi gratis itu untuk para siswa PAUD, TK, SD, SMP, dan SLTA. Selain itu untuk ibu hamil, dan ibu menyusui dan warga yang rentan stunting. 


"Saya meyakini dan melihat langsung serta merasakan bahwa kelompok tani lah sebagai pahlawan bangsa. Maka Pemerintah Kabupaten Bandung sudah memberikan keberpihakan dan perhatian kepada para petani. Setiap tahun tidak kurang dari Rp 50 miliar untuk memberikan bantuan kepada para petani. Termasuk diberikan BPJS Ketenagakerjaan," tuturnya. 


Menurutnya, dalam rangka membantu dan mendorong serta menciptakan  swasembada pangan, termasuk ketersediaan pangan, Pemerintah Kabupaten Bandung sudah melakukan berbagai langkah strategis. 


"Pemerintah Kabupaten Bandung sudah melakukan dan memberikan kebijakan, yaitu bagi lahan sawah abadi dibebaskan tidak perlu bayar pajak setiap tahunnya. Ini salah satu bukti konkrit keberpihakan pemerintah kepada para petani," katanya. 


Bupati Bandung pun akan terus memberikan perhatian kepada para petani, khususnya dalam pengadaan alsintan (alat mesin pertanian).


"Saya minta Bu Kadis Pertanian dan Dinas PUTR tolong bantu akses jalan. Kalau bisa segera turunkan backhoe supaya lalulintas tidak jadi hambatan," katanya. 


Ia mengatakan dengan bertani akan sehat dan mendapatkan rezeki yang berkah. "Semua yang dimakan dan dipakai oleh kita, semua hasil para petani," katanya.**

Posting Komentar

0 Komentar